multi
dulu ketika usiaku masih menginjak umur 13 th saat aku pulang sekolah aku menemukan seekor kucing kecil di dekat sekolahku. lalu aku membawanya pulang dan merawat nya dengan baik.
Aku dan keluargaku sangat menyayanginya. Dan akhirnya dia kuberi nama "MULTI". setiap 3 kali sehari hari ia diberi makan nasi dan ikan. Dia adalah kucing yang penurut. Dia tak pernah tak pulang kerumah setiap menjelang malam.
aku memelihara nya sekitar 2 tahun dia mempunyai warna bulu hitam dan putih , dia adalah kucing lucu yang aku punya setelah salah satu kucingku yang pertama kutemukan mati entah kenapa.
tapi pada suatu hari selama 3 hari lamanya dia tidak pulaang kerumah. Setelah hari ke 4 kucing ku pulang dan ibuku menemukannya dengan kaki pincang dan penuh dengan darah.
Entah kenapa ia bisa begitu. Tapi aku duga ia dianiaya tetangga ku yang tak suka dengan multi. Rasanya inigin ku berteriak “Apa salah multi pada mu dia hanya lah seekor kucing lugu dan penurut yang tak tau apa-apal”.
setiap hari aku melihat nya terbaring lemah di tempat biasa ia tidur. Entah apa yang aku pikirkan. Aku hanya menagis setiap hari jika melihatnya rasa nya aku inigin memohon pada tuhan agar menyembuhkan nya..agar ku bisa membelai dan bermain dengan nya lagi seperti dulu
pada suatu hari waktu itu aku sedang menghadapi ujian kenaikan kelas dan pikiranku pun terfokus hanya pada multi
dan benar saja, Setelah aku pulang ujian aku pun terkejut melihat multi yang telah mati.
Aku dan ketiga saudaraku pun menangis layaknya anak anak yang kehilangan sesuatu yang disayanginya.Tp setelah sore aku dan saudaraku meminta ayahku untuk menguburkan nya seperti layaknya manusia yang mati lalu dikuburkan. akhirnya setelah misi misi merayu yang cukup panjang ayahku pun menuruti permintaan kami.
Dan kejadian itupun membuat aku takut dan sedikit trauma untuk memiliki kucing lagi. walau banyak orang yang mengatakan itu hanya suatu kejadiaan biasa saja tapi itu adalah suatu kesedihan besar buat ku. Dan takan pernah kulupa hari itu
jumat 27 juni 2007
0 komentar:
Posting Komentar